Langsung ke konten utama

Postingan

Digitalisasi Kampung Wisata Etnik Keberagaman Pulo Geulis

Digitaliasasi kampung wisata etnik keberagaman Pulo Geulis sangat penting untuk perkembangan teknologi dan masyarakat 5.0. Budaya masa kini tidak lepas dari adanya budaya masa lalu. Hal yang menjadi proses terbentuknya budaya tidak lepas dari kebiasaan atau karakter warga dan masyarakatnya. Demikian pula dengan budaya keberagaman di Pulo Geulis, salah satu daerah yang ada di Kota Bogor. Pulo Geulis sendiri memiliki makna sebagai pulau yang cantik. Kalau dilihat secara geografisnya, Pulo Geulis berada di daerah delta yang membelah Sungai Ciliwung. Dari namanya yang geulis, membayangkan bahwa pulau ini dulunya cantik, tetapi setelah mengenalnya, ternyata pulau ini cantik bukan hanya secara sejarah, daerah, tetapi cantik juga pada karakter warganya yang mengusung toleransi keberagaman beragama. Ketika pertama kali menginjak Pulo Geulis, saya mengetahuinya sudah cukup lama karena selalu menjadi perbincangan di WAG mengenai keberagaman dalam beragamanya. Pada pulau tersebut terdapat klenten
Postingan terbaru

Deklarasi Menarik, Meilina Kartika - Abdul Kholik Maju untuk Pilkada Bekasi 2017

Pesta rakyat dalam pemilihan daerah serentak 2017 sudah mulai digelar. Dengan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati ke Komosi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sebagai titik awal hajatan rakyat berada di titik star. Rabu, 21 September 2016, KPUD Kabupaten Bekasi menerima Meilina Kartika dan Abdul Kholik sebagai calon bupati dan wakilnya. Dengan mengusung deklarasi menarik, Meilina Kartika-Abdul Khalik maju untuk Pilkada Bekasi 2017. Deklarasi Menarik  Deklarasi Menarik menjadi hal penting dalam titik awal kampanye pemilihan yang sudah dimulai dengan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Bekasi. Meilina Kartika dan Abdul Kholik memberi pernyataan untuk maju menuju Pilkada 2017. Menarik sendiri bisa menunjukkan sesuatu yang unik dan enguine sehingga menjadi ketertarikan atau magnet yang akan selalu membawa perubahan pada hal yang lebih baik. Namun kali ini, kata Menarik diterapkan dengan akronim dari Meilina-Abdul Kholik. Abdul Kholik memiliki nama panggilan Iik.

Seminyak, Destinasi Pantai Bali

Seminyak, kota yang menjadi salah satu destinasi wisata Bali. Daerah yang berada di selatan Bali ini menyimpan potensi alam yang indah. Tak heran bila Seminyak berkembang pesat bisnis pariwisatanya. Salah satunya perkembangan penginapan dan hotel di Seminyak bisa klik di sini . Sumber: traveloka.com Tahun ini saya berencana berwisata dan relaksasi di Bali. Saya menelusuri tempat-tempat yang indah dan peninggalan budaya yang bisa saya eksplorasi. Seminyak, nama yang unik dan menarik sehingga saya coba menelusurinya. Tempat yang populer di Seminyak adalah pantainya. Pantai Seminyak tidak kalah indah dengan pantai lainnya. Nuansanya yang tenang, sangat cocok untuk istirahat atau melepas lelah. Maka, saya pun mengkaji lebih dalam tentang daerah yang akan saya sambangi nanti. Kalau ke pantai tanpa melihat matahari terbenam, rasanya kurang afdhal. Apalagi saya suka langit dengan segala isinya, maka melihat bulan, bintang dan matahari menjadi hal yang menakjubkan dan dinanti. Di s

Buka Bersama CNI dan Ngeblogpreneur

Langit cerah di senja menjelang berbuka puasa. Ahad, 12 Juni 2016, saya berkesempatan ikut Buka Bersama, Bukber bersama CNI. Buka puasa bersama kali ini bukan hanya sekedar berbuka, tetapi sekalian mendapat ilmu Blogpreneur dari dua blogger keren, Teh Ani Berta dan Mbak Haya Aliya Zaki. Bertempat di Cassadina Kitchen & Bakery, kawaan Rasuna Said Kuningan, Jakarta, saya bertemu dengan banyak teman blogger untuk sama-sama menimba ilmu blogpreneur. Suatu wawasan bagaimana dengan ngeblog bisa mendapat penghasilan. Blogpreneur, dengan ngeblog secara profesional dapat menghasilkan banyak pendapatan atau pundi-pundi uang. Untuk dunia blog, kiprah Teh Ani dan Mbak Haya tak dapat diragukan lagi keahlian mereka dalam mengelola blog menjadi suatu mata pencaharian. Maka, saya pun tak bosan mengikutinya untuk menambah wawasan dan pengetahuan.  Acara dibuka oleh Gusti Alendra, dari CNI. Bicara CNI, maka akan mengingatkan pada legenda MLM, Multi Level Marketing. Perusahaan ini menj

Ekstasi; Warna Warni Tablet dan Kapsul Berbahaya

Ekstasi berasal dari kata Ex-Stosis yang berarti terbebaskan atau suatu keadaan yang menyenangkan. Pil yang digunakan sebagai perangsang untuk memberi dorongan semangat dan menyebabkan peregangan pada saraf otak, selanjutnya menimbulkan halusinasi ringan. Menurut para penyelidik di Berlin atau di Frankfurt, tablet ini telah digunakan sekitar 10 ribu tablet, dan sekitar 100 ribu beredar di seluruh Republik Federasi Jerman. Awalnya, bahan ini disediakan sebagai bahan perangsang nafsu makan dan telah dikenal sejak tahun 1912. Dalam dunia pengobatan zat tersebut disebut dengan Methydioxy Methamphetamin atau MDMA.  Tahun 1914, zat ini dikembangkan menjadi obat sintesis oleh perusahaan ERNST MERK di Darmstadt, Jerman, dengan nama “tiruan minyak Sassafras-Staude”. Pada tahun 1947, Konvensi Jenewa  melarang penggunaan ekstasi dalam pengobatan. Namun, zat ini muncul lagi dalam bentuk penyalahgunaan. Kenapa obat ini diharamkan? Ekstasi diharamkan karena berbahaya bagi tub

Sumpah Pemuda; Membentuk Karakter Pemuda

Hari ini, Senin, 28 Oktober, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Ikrar sumpah ini dilakukan pada akhir Kongres Pemuda Kedua, 28 Oktober 1928. Isi dari Ikrar Sumpah Pemuda itu sebagai berikut: Pertama Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kedoewa Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.  Sebuah ikrar para pemuda dalam mencintai ibu pertiwi. Sekarang ini, sumpah pemuda bukan secarik kertas yang dibaca berulang-ulang, tetapi menuntut bukti nyata para putra dan putri Indonesia, bukan janji atau sumpah simpati. Kecintaan akan negeri harus diterapkan sejak dini. Jangan sampai pemuda masa kini tak mengenal ciri khas ibu pertiwi. Terombang-ambing dari gempuran budaya asing, tanpa mengenal karakter dari budaya tanah air. Masuknya berbagai budaya asing, hendaknya anak-anak atau remaja mendapat b

Ketika Tergoda Bisnis Narkoba

Kabar penangkapan pengedar Narkoba kembali terdengar. Apresiasi bagi BNN dan kepolisian yang telah berhasil menangkap pengedar Narkoba, berjenis ganja di Bandara Soekarno-Hatta, kemarin, 15 April 2014. Dalam penangkapan ini, polisi menyamar sebagai pembeli. Awalnya, petugas menyamar membeli sabu dari pelaku seharga Rp11 juta. Demikian kata Kasat Narkoba Polres Soekarno-Hatta, Kompol Guntur M (Kompas.com, 16 April 2014). Peredaran Narkoba di Indonesia sangat terkait dengan bisnis Narkoba itu sendiri. Dalam sebuah bisnis, ketika banyak permintaan atau yang membutuhkan pada barang tersebut, maka produsen akan member barang dan bisnis pun berkembang pesat. Begitu pula dengan Narkoba. Sebagai barang yang mengandung zat adiktif, Narkoba sangat dibutuhkan bagi para pecandu Narkoba. Bila melihat data pecandu Narkoba yang terus meningkat dari tahun ke tahun, tahun 2008 sebanyak 3 juta, tahun 2013 sebanyak 3,8 juta, tahun 2014 sebanyak 4 juta jiwa yang terkena Narkoba. Meningk