Kamis, 12 Mei 2016

[Celoteh] Kursi Kereta

Suatu hari ketika naik CL ke arah Pondok Ranji, saya duduk bersebelahan dengan ibu yang menggendong bayi. Bayi dalam pangkuannya sedang sakit. Mimik muka sang ibu sangat sendu, sesekali ia memberi minum bayinya dari air mineral dengan memakai selang. Tak jarang ia mengusap matanya yang menerawang bersama tetesan kepedihan.

Di stasiun berikutnya datang penumpang ibu dan anak. Sang anak duduk di sebelah saya, sedang sang ibu duduk di kursi seberang dengan keadaan duduk yang kurang nyaman. Ibu yang baru datang duduk di sebelah gadis muda yang duduk miring cukup menghabiskan banyak tempat duduk. Para penumpang lain saling melirik karena melihat seperti adanya ketidakpekaan gadis cantik tersebut.

Awalnya saya mengira sama, bahwa gadis cantik yang duduk di pojok kursi tidak peka. Namun setelah saya perhatikan, ternyata saya yang tidak peka. Gadis cantik itu sesekali menyeka matanya, tatapannya nanar menatap pintu gerbong kereta.

Astaghfirullah,... satu pembelajaran, bahwa kadang kita (terutama saya) terlalu mudah berprasangka, padahal sebenernya kita sendiri yang tidak peka dengan kondisi orang lain. Dengan duduk tersebut, sang gadis berusaha duduk nyaman, karena memang kursinya masih lapang, dan ketika datang si ibu lalu duduk, si gadis tidak sadar akan kedatangan penumpang baru.


0 Comments:

Posting Komentar