Rabu, 10 Mei 2023

Digitalisasi Kampung Wisata Etnik Keberagaman Pulo Geulis

Digitaliasasi kampung wisata etnik keberagaman Pulo Geulis sangat penting untuk perkembangan teknologi dan masyarakat 5.0. Budaya masa kini tidak lepas dari adanya budaya masa lalu. Hal yang menjadi proses terbentuknya budaya tidak lepas dari kebiasaan atau karakter warga dan masyarakatnya. Demikian pula dengan budaya keberagaman di Pulo Geulis, salah satu daerah yang ada di Kota Bogor. Pulo Geulis sendiri memiliki makna sebagai pulau yang cantik. Kalau dilihat secara geografisnya, Pulo Geulis berada di daerah delta yang membelah Sungai Ciliwung. Dari namanya yang geulis, membayangkan bahwa pulau ini dulunya cantik, tetapi setelah mengenalnya, ternyata pulau ini cantik bukan hanya secara sejarah, daerah, tetapi cantik juga pada karakter warganya yang mengusung toleransi keberagaman beragama.

Ketika pertama kali menginjak Pulo Geulis, saya mengetahuinya sudah cukup lama karena selalu menjadi perbincangan di WAG mengenai keberagaman dalam beragamanya. Pada pulau tersebut terdapat klenteng tua yang sekarang bernama Wihara Pan Kho Bio, wihara yang di dalamnya terdapat situs megalitikum dan kisah pakuan pajajaran, serta bila malam Jumat kadang digunakan untuk tawasulan. Perjalanan ke Pulo Geulis bila melalui kendaraan umum, bisa dengan naik KRL arah Bogor, kemudian naik angkot 02 dan berhenti di Pasar Suryakencana. Melalui jalur ini akan dimulai dengan memasuki Jl. Roda, kemudian melanjutkan perjalanan dengan melewati kelurahan Babakan Pasar, kemudain berjalan dan akanmenemukan jembatan. Jembatan inilah yang menjadi pembatasan hubungan keduanya.

Toleransi antar agama menjadi bagian dari potensi wisata, yang hal ini menunjukan bahwa toleransi keberagaman beragama menjadi potensi wisata sehingga keindahan itu hadir dari karakter warganya sendiri. Keberagaman juga melahirkan karya yang beragam dalam karya, termasuk seni ataupun makanan (kuliner). Di sini terdapat berbagai bisnis rumahan dari makanan ringan dan berat.  Kekhasan makanan ini dapat dilihat pada setiap rumah tangga menghasilkan produk makanan yang berbeda. Ada yang membuat makanan bakpao, ada cungkring, kue balok, makanan tradisional dan lain-lain. Begitu pula dalam seni, ada pembuat baju barongsai, pencak silat dan kesenian tradisional sunda.

Ketika suatu daerah memiliki banyak potensi wisata, maka mempromosikannya menjadi kebanggaan tersendiri dan membuka potensi usaha dari makanan dan yang lainnya. Oleh karena itu, adanya internet dapat membantu dalam mempromosikan potensi wisata Pulo Geulis. Sekarang ini hampir setiap rumah dapat mengakses internet, di antaranya dengan menggunakan IndiHome, sebagai internet provider dari Telkom Indonesia sebagai penyedia layanan internet. Digitalisasi kampung wisata etnik keberagaman Pulo Geulis, secara bertahap dapat dilihat dengan adanya akun blog atas nama Pulo Geulis dan media sosialnya. 

Saat ini, digitalisasi sangat penting untuk mendapatkan efisiensi dan optimalisasi pada penyimpanan, keamanaan. Digitalisasi juga dapat untuk meningkatkan pengalaman wisatwan dengan memanfaatkan teknologi digital. Penerapan identitas digital dengan munculnya peluang untuk menghubungi travel atau kontak perjalanan. Maka, untuk mengoptimalkan hal tersebut, warga Pulo Geulis beberapa sudah melek digital dengan memaksimalkan sosial media dan menjalin kemitraan.



Pemanfaatan internet untuk berkarya dan mengembangkan wisata, menunjukan bahwa dengan digital bukan hanya mengenalkan wisata begitu saja di internet, tetapi dapat menyebarkan keindahan pariwisata secara luas untuk meningkatkan jumlag wisatawan mancanegara. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa setiap karya dapat dipublikasikan pada media sosial. Maka, dengan adanya internet, aktivitas warga bukan hanya melihat media massa, tetapi dapat turut serta dalam memproduksinya dengan berbagai potensi wisata budaya dan UMKM-nya.  



 


0 Comments:

Posting Komentar